sumber artikel KOI tak masalahkan KONI terlibat Asian Games http://www.antaranews.com/berita/476467/koi-tak-masalahkan-koni-terlibat-asian-games
Kami bersama-sama menyukseskan atlet Indonesia agar bisa meraih prestasi di Asian Games. KONI dan (Satlak) Prima bertugas melakukan kegiatan pelatihan atlet."
Jakarta (ANTARA News) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tak mempermasalahkan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, yang ingin melibatkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menjadi bagian dari kepanitiaan Asian Games 2018.
"Kami bersama-sama menyukseskan atlet Indonesia agar bisa meraih prestasi di Asian Games. KONI dan (Satlak) Prima bertugas melakukan kegiatan pelatihan atlet," kata Ketua KOI Rita Subowo usai menghadiri jamuan malam bersama delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Balai Kota, Senin.
Rita mengatakan KOI tidak keberatan jika Menpora, saat rapat dengan Komisi X DPR RI, meminta KONI dan Satlak Prima menjadi kepanitiaan teknis untuk Asian Games 2018.
Sebelumnya, KONI memang tidak dilibatkan dalam turnamen internasional, melainkan tanggung jawab tersebut diemban pada KOI.
KONI dan Satlak Prima bisa menjadi lembaga yang menyiapkan dan memotivasi atlet melalui pembinaan.
"Untuk pembinaan atlet, yang sudah-sudah seperti di Asian Beach Games, Sea Games dan ISG (Islamic Solidarity Games) biasanya ada Kepres sendiri sehingga dana pembiayaan cukup besar untuk membina mereka," kata Rita menambahkan.
Menurutnya, jika anggaran pembinaan atlet dimasukkan di dana penyelenggaraan, bukan melalui Kepres, tidak menjadi masalah karena KOI akan meminta alokasi anggaran yang cukup bagi atlet sehingga prestasi tetap tercapai dengan dana yang memadai.
Rita juga menegaskan selain pembinaan atlet, KOI harus berjuang agar cabang-cabang olahraga unggulan Indonesia, seperti Pencak Silat, Sepatu Roda, Panjat Tebing, Tarung Drajat, dan Perahu Naga bisa dipertandingan di Asian Games 2018.
"Pencak silat sudah diapprove tinggal (cabang) yang lain Indonesia masih harus diperjuangkan agar Indonesia memperoleh medali," kata Rita.
KOI dan delegasi OCA siang ini direncanakan membahas banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan berserta tempat penyelenggaraannya setelah sebelumnya meninjau lokasi pertandingan, di antaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno, Istora Senayan dan arena voli Ancol.
Mampir pada situs http://caracepathamil-tips.com/. Hatur nuhun sudah mampir pada artikel KOI tak masalahkan KONI terlibat Asian Games
"Kami bersama-sama menyukseskan atlet Indonesia agar bisa meraih prestasi di Asian Games. KONI dan (Satlak) Prima bertugas melakukan kegiatan pelatihan atlet," kata Ketua KOI Rita Subowo usai menghadiri jamuan malam bersama delegasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Balai Kota, Senin.
Rita mengatakan KOI tidak keberatan jika Menpora, saat rapat dengan Komisi X DPR RI, meminta KONI dan Satlak Prima menjadi kepanitiaan teknis untuk Asian Games 2018.
Sebelumnya, KONI memang tidak dilibatkan dalam turnamen internasional, melainkan tanggung jawab tersebut diemban pada KOI.
KONI dan Satlak Prima bisa menjadi lembaga yang menyiapkan dan memotivasi atlet melalui pembinaan.
"Untuk pembinaan atlet, yang sudah-sudah seperti di Asian Beach Games, Sea Games dan ISG (Islamic Solidarity Games) biasanya ada Kepres sendiri sehingga dana pembiayaan cukup besar untuk membina mereka," kata Rita menambahkan.
Menurutnya, jika anggaran pembinaan atlet dimasukkan di dana penyelenggaraan, bukan melalui Kepres, tidak menjadi masalah karena KOI akan meminta alokasi anggaran yang cukup bagi atlet sehingga prestasi tetap tercapai dengan dana yang memadai.
Rita juga menegaskan selain pembinaan atlet, KOI harus berjuang agar cabang-cabang olahraga unggulan Indonesia, seperti Pencak Silat, Sepatu Roda, Panjat Tebing, Tarung Drajat, dan Perahu Naga bisa dipertandingan di Asian Games 2018.
"Pencak silat sudah diapprove tinggal (cabang) yang lain Indonesia masih harus diperjuangkan agar Indonesia memperoleh medali," kata Rita.
KOI dan delegasi OCA siang ini direncanakan membahas banyaknya cabang olahraga yang dipertandingkan berserta tempat penyelenggaraannya setelah sebelumnya meninjau lokasi pertandingan, di antaranya Stadion Utama Gelora Bung Karno, Istora Senayan dan arena voli Ancol.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment