sumber artikel Tim putra Djarum Kudus targetkan juara Superliga http://www.antaranews.com/berita/476243/tim-putra-djarum-kudus-targetkan-juara-superliga
Denpasar (ANTARA News) - Klub bulu tangkis Djarum Kudus menargetkan tim putra meriah gelar juara dalam turnamen Djarum Superliga 2015 yang diselenggarakan di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali pada 25 Januari - 1 Februari.
"Hasil hari ini sudah sesuai perhitungan kami. Untuk partai tunggal kami masih menunggu Son Wan Ho," kata Manajer Tim Bulu Tangkis Djarum Kudus Fung Permadi selepas pertandingan di Denpasar, Bali, Minggu malam.
Fung mengatakan Son Wan Ho yang merupakan pemain asal Korea Selatan akan diturunkan saat tim putra Djarum Kudus menghadapi tim Granular Thailand pada Selasa (27/1).
"Sebenarnya kami masih mengkhawatirkan kondisi Ahsan yang terpengaruh cedera lamanya karena dia harus bermain hati-hati," kata Fung Permadi.
Pada pertandingan babak penyisihan Minggu, tim putra Djarum Kudus menang 4-1 atas tim Suryanaga Surabaya.
Dionysius Hayom Rumbaka merebut poin kemenangan pertama dari tim Suryanaga dengan mengalahkan Alamsyah Yunus dengan skor 21-9 dan 21-17 dalam waktu 41 menit.
Tim putra Djarum memperkuat kemenangan dari pasangan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan yang menundukkan Rian Agung Saputro/Tri Kusumawardhana dengan skor 16-21, 21-15, dan 21-14 dalam waktu 46 menit.
Pada partai tunggal kedua, Ihsan Maulana Mustofa semakin menjauhkan peluang Suryanaga untuk merebut poin karena Kenta Matsumura harus kalah 13-21 dan 15-21 dalam waktu 55 menit meski pertandingan sempat terhenti akibat air hujan menetes dari atap GOR Lila Bhuana.
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Fran Kurniawan juga meyakinkan Djarum Kudus tertinggal jauh setelah mengalahkan pasangan Christopher Rusdianto/Ronald Alexander dengan skor 21-13 dan 21-17 dalam waktu 20 menit.
Tim Suryanaga Surabaya memperkecil kekalahan mereka setelah Fauzi Adnan meraih skor 14-21, 21-16, dan 21-16 atas Riyanto Subagja dalam pertandinga selama 52 menit.
Ihsan mengakui badannya sempat mengalami kaku ketika pertandingan harus terhenti sekitar 15 menit akibat air hujan yang menetes dari atap GOR Lila Bhuana.
"Tetap ada beban karena saya sekarang bermain dalam tim. Tapi, tidak terlalu dipikirkan," kata atlet pelatnas yang baru bermain dalam turnamen Superliga Badminton itu.
Mampir pada situs http://caracepathamil-tips.com/. Hatur nuhun sudah mampir pada artikel Tim putra Djarum Kudus targetkan juara Superliga
"Hasil hari ini sudah sesuai perhitungan kami. Untuk partai tunggal kami masih menunggu Son Wan Ho," kata Manajer Tim Bulu Tangkis Djarum Kudus Fung Permadi selepas pertandingan di Denpasar, Bali, Minggu malam.
Fung mengatakan Son Wan Ho yang merupakan pemain asal Korea Selatan akan diturunkan saat tim putra Djarum Kudus menghadapi tim Granular Thailand pada Selasa (27/1).
"Sebenarnya kami masih mengkhawatirkan kondisi Ahsan yang terpengaruh cedera lamanya karena dia harus bermain hati-hati," kata Fung Permadi.
Pada pertandingan babak penyisihan Minggu, tim putra Djarum Kudus menang 4-1 atas tim Suryanaga Surabaya.
Dionysius Hayom Rumbaka merebut poin kemenangan pertama dari tim Suryanaga dengan mengalahkan Alamsyah Yunus dengan skor 21-9 dan 21-17 dalam waktu 41 menit.
Tim putra Djarum memperkuat kemenangan dari pasangan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan yang menundukkan Rian Agung Saputro/Tri Kusumawardhana dengan skor 16-21, 21-15, dan 21-14 dalam waktu 46 menit.
Pada partai tunggal kedua, Ihsan Maulana Mustofa semakin menjauhkan peluang Suryanaga untuk merebut poin karena Kenta Matsumura harus kalah 13-21 dan 15-21 dalam waktu 55 menit meski pertandingan sempat terhenti akibat air hujan menetes dari atap GOR Lila Bhuana.
Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Fran Kurniawan juga meyakinkan Djarum Kudus tertinggal jauh setelah mengalahkan pasangan Christopher Rusdianto/Ronald Alexander dengan skor 21-13 dan 21-17 dalam waktu 20 menit.
Tim Suryanaga Surabaya memperkecil kekalahan mereka setelah Fauzi Adnan meraih skor 14-21, 21-16, dan 21-16 atas Riyanto Subagja dalam pertandinga selama 52 menit.
Ihsan mengakui badannya sempat mengalami kaku ketika pertandingan harus terhenti sekitar 15 menit akibat air hujan yang menetes dari atap GOR Lila Bhuana.
"Tetap ada beban karena saya sekarang bermain dalam tim. Tapi, tidak terlalu dipikirkan," kata atlet pelatnas yang baru bermain dalam turnamen Superliga Badminton itu.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment